Foto: Republika/ Nashih Nashrullah. Surat Al-Fatihah. IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dilansir di aboutislam.net ada hadits Qudsi shahih yang menjelaskan tentang bagaimana Surat Al-Fatihah ditanggapi oleh Allah (SWT),Kesimpulannya dalam membaca surat al-Fatihah sewaktu shalat dilakukan dengan tartil, sesuai dengan yang dilakukan oleh Nabi saw dan tidak perlu kita memberi vonis batal shalatnya bagi yang tidak demikian. Catatan: Ditemukan hadits Qudsi, bahwa pemberhentian Nabi saw pada setiap ayat tersebut merupakan wujud dialog antara hamba dan sang Khalik.
" ALLAH MENJAWAB AL FATIHAH KITA " Mari luangkan waktu sejenak untuk membaca Artikel ini,semoga bermanfaat.. Surah Al-Fatihah,mungkin pada saat kita
Mereka berkata; “Yang dimaksud dengan, {قَسَمْتُ الصَّلاَةَ} dalam hadits Qudsi di atas adalah sholat, karena sholat tidak sah jika di dalamnya tidak dibaca al Fatihah. Kalau Basmalah merupakan bagian dari al Fatihah, tentu Allah akan menyebutkan di dalamnya.” IV.
What Allah Says When You Recite Surah Al-Fatihah. In this episode, Dr. Yasir Qadhi explains a very beautiful hadith qudsi about Surat Al-Fatihah. The hadith tells about a conversation you engage in when you recite Surah Al-Fatihah during your prayer. The other party you are talking to is Allah subhanahu wa tala.
Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah. Berada dalam jannah kenikmatan. Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian.” (QS. Al-Waqi’ah: 1-14). Penyebutan dua macam wali ini juga ada dalam hadits qudsi yang dikaji kali ini. Lihat Al-Furqan, hlm. 47 dan 51. Baca Juga: Tingkatan Wali
. 36212727397162101321428