PadaProyek Jalan . Alat berat yang beroda ban (tire) ini, biasa dipakai memuat atau mengangkut dan membuang (spreading) secara individu dengan atau tanpa dibantu pendorong (bulldozer), jarak angkut motor scraper antara 500-2000 m, sangat efektif digunakan untuk material/tanah yang diambil dalam kondisi tidak terlalu keras dan medan operasinya

1. Backhoe Loader Massey Fergusson MF680, Cabin, harga Rp. 285 Juta 2. Backhoe Loader Case 580K, Cabin, harga Rp. 320 Juta 3. Backhoe Loader JCB, JCB3CX-4WD, 2003, harga Rp. 325 juta 4. Bulldozer Komatsu, D31P-20, 2003, harga Rp. 390 juta 5. Bulldozer Caterpillar, D7G, 2009, harga Rp. juta 6. Bulldozer Caterpillar, D3C-LGP II, 1997, harga Rp. 425 juta 7. Bulldozer Caterpillar, D3C-LGP, 2006, harga Rp. 635 juta 8. Bulldozer Komatsu, D31P-20, 2006, harga Rp. 585 juta 9. Bulldozer Caterpillar, D3C-LGP II, 1997, harga Rp. 435 juta 10. Bulldozer Komatsu, D70LE 11. Bulldozer Komatsu, D3C-LGP III, 2002, harga Rp. 475 juta 12. Bulldozer Caterpillar, D6D, 1997, harga Rp. 485 juta 13. Comapctor Sakai, SV512D , 2004, harga Rp. 525 juta 14. Compactor Sakai, 8-10 ton, Rigid, harga Rp. 275 juta 15. Compactor Sakai, SV512TF, 2011, harga Rp. 590 juta 16. Compactor Sakai, 8-10 Ton, Articulated, harga Rp. 320 juta 17. Compactor Dynapac, CA25-5, 2005, harga Rp. 445 juta 18. Dump Truck HINO, FM260TI, 2007, harga Rp. 500 juta 19. Excavator Caterpillar, 330CL, 2004, harga Rp. 535 juta 20. Excavator Komatsu, PC100-5, 1995, harga Rp. 215 juta 21. Excavator Komatsu, PC200-7, 2007, harga Rp. 785 juta 22. Excavator Komatsu , PC300-8, 2008, harga Rp. 835 juta 23. Excavator Komatsu, PC200-7, 2007, harga Rp. 610 juta 24. Excavator Komatsu, PC200-7, 2004, harga Rp. 465 juta 25. Excavator Caterpillar, 330CL, 2004, harga Rp. 535 juta 26. Excavator Komatsu, PC75UU-3, 2007, harga Rp. 425 juta 27. Excavator Komatsu, PC200-7, 2007, harga Rp. 625 juta 28. Excavator Hitachi, EX120, 1995, harga Rp. 295 juta 29. Excavator Caterpillar, 311B, 1997, harga Rp. 355 juta 30. Excavator Caterpillar, 330DL, 2009, harga Rp. juta 31. Excavator Komatsu, PC300LC-6, 2003, harga Rp. 675 juta 32. Excavator Caterpillar, 330BL, 1996&2000;, harga Rp. 425 juta 33. Excavator Komatsu, PC50UU-2, 2005, harga Rp. 285 juta 34. Excavator Komatsu, PC35MR, 2008, harga Rp. 235 juta 35. Excavator Komatsu, PC200-8, 2011, harga Rp. 890 juta 36. Excavator Hitachi, EX120-5, 1998, harga Rp. 420 juta 37. Motor Grader Caterpillar, 120G, 1996, harga Rp. 585 juta 38. Motor Grader Komatsu , GD405A-2, 1998, harga Rp. 765 juta

Diharapkan berbagai alat berat ini akan sampai di lokasi Pertamina Mandalika International Street Circuit pada Sabtu sore. Sebelumnya Jumat pagi, (18/2/2022) di Pelabuhan Ketapang - Banyuwangi, berbagai alat berat yang akan dipakai untuk memperbaiki sirkuit Mandalika mulai berdatangan dari berbagai daerah di pulau jawa.
Monday, February 24, 2020 Konstruksi Penggunaan alat berat dalam bidang pekerjaan teknik sipil sudah menjadi hal yang wajar dan malah bisa jadi menjadi sebuah kewajiban. Alat berat yang digunakan dalam suatu proyek dibuat oleh pabrik untuk membantu dan memudahkan pekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing, yaitu seperti alat penggali, alat pemuat, alat pengangkut, alat penghampar, dan alat pemadat. Sebagai pengguna, alat berat haruslah digunakan secara efisien agar tingkat produktivitas dari alat tersebut tercapai sesuai dengan jadwal dan biaya tambahan yang dikeluarkan, misalkan ketika menyewa alat berat tersebut. Supaya dapat menggunakannya secara efisien, pengguna perlu untuk mengetahui kemampuan alat, jenis dan fungsi alat berat, dan keterbatasan alat, serta biaya operasional alat. Jenis-Jenis Alat Berat Alat berat merupakan alat yang digunakan untuk mempermudah proses pekerjaan sehingga menjadi lebih cepat, mudah, dan hasilnya sesuai dengan harapan. Penggunaan alat berat tersebut harus benar-benar tepat dan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi di lapangan. Oleh karenanya, kamu wajib tahu sebelum menyewa atau menggunakannya. Berikut ini jenis dan fungsi alat berat yang telah difabrikasi oleh perusahaan manufaktur. Hydraulic Excavator Via Alat berat ini yang paling banyak digunakan dan paling umum diketahui masyarakat sering juga disebut sebagai Pull Shovel atau Backhoe. Penggunaan excavator haruslah menyesuaikan dengan lapangannya. Umumnya excavator menggunakan tenaga diesel engine dan full hydraulic system yang terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan penggali yang ada di bagian depan. Pengoperasian excavator yang paling efisien adalah menggunakan metode heel and toe ujung dan pangkal, mulai dari atas sampai ke bagian bawah. Bagian atas excavator dapat berputar revolving unit 360 derajat. Excavator mampu mendistribusikan muatan ke seluruh bagian vessel dengan merata. Excavator memiliki dua jenis alat penggerak, yaitu ban dan crawler. Excavator yang dilengkapi dengan crawler memungkinkannya untuk beroperasi pada permukaan kasar atau kurang padat dan tidak memerlukan banyak pemindahan tempat. Sedangkan penggunaan excavator beroda lebih efisien jika digunakan untuk pekerjaan dengan mobilitas yang tinggi. Loader Via Loader adalah salah satu jenis alat berat yang mirip dengan Dozer Shovel, tetapi dengan roda karet ban sehingga memiliki kemampuan dan kegunaannya sedikit berbeda. Loader hanya mampu beroperasi di daerah yang keras dan rata, kering, dan tidak licin. Alat berat loader ini umumnya dipakai untuk menangani material proyek, terutama material hasil penggalian atau untuk membuat timbunan material. Kelebihan Wheel Loader adalah Mobilitasnya tinggi; Manuver daerah pemuatan loading point titik lokasi pengangkutan lebih sempit dibanding dengan alat berat jenis truck shovel; Menghasilkan kerusakan permukaan loading point yang lebih kecil karena menggunakan ban karet. Sedangkan kekurangannya adalah proses penempatan muatan ke dalam dump truck sulit untuk dapat dibuat merata bahkan kadang-kadang bisa miring sehingga dalam pengoperasiannya membutuhkan operator yang telah memiliki setifikat resmi. Truck Truck merupakan kendaraan dalam jenis alat berat yang khusus digunakan sebagai alat angkut karena kemampuannya, yang dapat bergerak cepat, dan biaya operasi yang relatif murah. Truck biasanya digunakan untuk mengangkut material konstruksi seperti bebatuan besar, batu belah, pasir, tanah, aspal, dan lainnya. Kelebihan truck sebagai alat angkut adalah sangat efisien untuk pengangkutan jarak jauh dengan kapasitas muat besar. Selain beberapa kelebihan yang telah disebutkan, alat ini juga memiliki kekurangan, yaitu dalam proses pengangkutan material ke dalam truck yang masih memerlukan alat lain untuk pemuatannya. Grader Grader berasal dari kata grade = kemiringan permukaan, yaitu alat yang dibuat khusus untuk pekerjaan membentuk kemiringan permukaan tanah secara mekanis. Alat berat ini memiliki fungsi untuk memotong, mendorong, dan meratakan tanah, terutama pada tahap finishing agar diperoleh hasil pekerjaan dengan kerataan dan ketelitian yang optimal pada pekerjaan tanah. Selain itu, grader juga dapat digunakan untuk membuat kemiringan tanah atau badan jalan atau slope. Yang tak kalah keren, alat ini juga digunakan untuk membuat parit-parit kecil. Blade dari motor grader ini dapat diatur sesuai dengan kehendak operator, dapat diubah fungsinya menjadi angle dozer, bulldozer, dan tilting dozer. Tentunya hal tersebut jauh lebih flexible dari pada jenis dozer. Namun, variasi yang dimiliki oleh grader pada posisi blade ini tidak berarti bahwa motor grader adalah bentuk dari jenis dozer. Jika digunakan untuk pekerjaan penggusuran tanah, bulldozer jauh lebih efektif dari pada grader, hal ini disebabkan tenaga yang tesedia dan juga letak centroid titik berat pada blade bulldozer. Compactor Kepadatan tanah dapat terjadi secara alami atau dengan usaha pemadatan secara mekanis atau dengan menggunakan alat. Pemadatan adalah usaha penyusunan butir-butir material yang dipadatkan sehingga rongga-rongga udara dan air yang semula ada diantara butir-butir dapat dihilangkan atau dibatasi pada proporsi dan syarat-syarat yang ditentukan dalam percobaan-percobaan laboratorium. Berikut di bawah ini jenis compactor yang umum digunakan dalam proyek pemadatan badan jalan. a. Tundem Roller Compactor Compactor jenis ini biasanya digunakan untuk penggilasan akhir, maksudnya fungsi Tundem Roller Compactor ini adalah untuk meratakan permukaan. Jangan sampai menggunakan Tandem roller untuk memadatkan permukaan batuan yang keras dan tajam karena dapat merusak roda. Terdapat dua model tandem roller, yaitu two axle tandem roller dan three axle tandem roller. Three axle tandem roller berfungsi untuk menambah kepadatan yang biasanya dipakai untuk proyek lapangan terbang b. Vibration Roller Compactor Vibration roller memiliki fungsi yang sama dengan tundem roller. Namun, Vibratioan roller mempunyai efisiensi pemadatan yang sangat baik. Compactor jenis ini memungkinkan digunakan secara luas dalam tiap jenis pekerjaan pemadatan. Efek yang didapatkan dari penggunaan vibrator roller adalah gaya dinamis terhadap tanah. Butir-butir tanah yang terkena gilasan akan mengisi bagian-bagian kosong yang terdapat diantara butir-butirnya. Sehingga akibat getaran tersebut, tanah menjadi padat dengan susunan yang lebih kompak. c. Pneumatic Tired Roller Compactor Pneumatic Tired Roller memadatkan tanah dengan menggunakan dua metode gabungan, yaitu kneading action dan static weight. Tekanan compactor model ini dapat disesuaikan dengan cara mengatur berat alat, menambah atau mengurangi tekanan ban, mengatur lebar ban, dan mengatur tekanan ban. Asphalt Finisher Asphalt finisher atau asphalt paver merupakan alat berat dengan roda ban ataupun crawler yang dilengkapi dengan suatu sistem yang mampu menghamparkan campuran aspal di atas permukaan pondasi jalan. Asphalt paver dengan roda ban sebaiknya digunakan pada pengaspalan jalan di mana alat tersebut sering dipindahkan. Sedangkan penggunaan asphalt paver dengan roda crawler akan berfungsi dengan baik dan lebih pas jika kondisi jalan yang akan dibangun menanjak atau menurun. Hal tersebut dikarenakan paver beroda crawler lebih stabil dibandingkan asphalt paver dengan roda ban. Pada bagian depannya terdapat hopper yang berfungsi untuk menerima campuran aspal dari rear dump truck atau dari bottom dump truck. Asphalt finisher akan bekerja dengan menghamparkan campuran aspal di atas permukaan pondasi jalan dengan menggunakan conveyor dan auger. Dengan adanya conveyor, maka campuran aspal bisa terdistribusi secara merata dan terhindar dari segregasi. Crane Crane merupakan alat berat untuk pekerjaan proyek konstruksi yang keberadaannya dapat dilihat dari jarak yang jauh sekalipun. Crane memiliki tinggi dan ukuran yang besar mengingat fungsinya untuk mengangkat material yang akan dipindahkan. Kelebihan Crane adalah dapat dioperasikan secara vertikal maupun horizontal, dalam jarak tertentu. Itulah sebabnya alat ini sangat dibutuhkan dalam konstruksi. Crane memiliki berbagai tipe dalam pengoperasiannya. Kamu harus pintar-pintar memilih yang benar-benar sesuai dengan kondisi proyek yang akan dikerjakan karena pemilihan crane akan berdampak besar yang dapat memengaruhi waktu serta keuntungan atau kerugian dalam pelaksanaan proyek. Jadi, kamu harus mengetahui dulu kebutuhan sebelum memilih crane yang akan digunakan. Penggunaan alat berat dibutuhkan untuk pekerjaan proyek besar. Jika kamu akan mengerjakan proyek besar dalam waktu dekat dan membutuhkannya dalam jangka waktu tertentu, lebih baik menyewanya saja. Hal ini akan lebih menguntungkan dan menghemat biaya, sebab harga alat berat tersebut tidaklah murah. Itulah ulasan mengenai jenis-jenis alat berat yang biasa digunakan dalam sebuah proyek. Semoga bermanfaat.
PT Bukaka Teknik Utama - Unit Usaha Road Construction Equipment. adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan peralatan jalan seperti Asphalt Mixing Plant, Asphalt Patch Mixer, Asphalt Sprayer, Road Roller dan Stone Crusher, Vibratory Roller, Road maintenance Truck, dll. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1978 menempati kawasan seluas
Fungsi Alat Berat AspalAlat Berat Aspal. Pengaspalan jalan adalah proses menutupi permukaan tanah dengan aspal agar tanah tersebut tidak mudah rusak dan lebih siap untuk menjadi sarana lalu lintas berbagai jenis kendaraan. Jenis aspal yang seringkali digunakan dalam proyek jalan raya berskala ringan, sedang, hingga berat adalah aspal hotmix. Aspal beton atau lebih populer disebut aspal hotmix terbuat dari campuran agregat halus seperti abu batu, agregat kasar yaitu batu split, filler dan bahan pengikat lainnya. Beberapa jenis alat berat aspal dibutuhkan untuk membantu kelancaran dalam proses aplikasi aspal pada jalan yang dituju. Tanpa adanya bantuan alat berat aspal ini maka proyek pembangunan infrastruktur jalan akan sulit Berat untuk Pengaspalan Jalan dan FungsinyaBerikut beberapa alat berat aspal yang memiliki peran vital disertai dengan penjelasan fungsinya1 BulldozerAlat berat aspal jenis bulldozer berfungsi sebagai alat berat awal untuk membersihkan lahan yang akan dilapisi aspal. Alat ini juga berfungsi untuk melakukan penghamparan urugan ExcavatorAlat berat aspal selanjutnya yaitu excavator yang umumnya berfungsi untuk penggalian. Jenis penggalian yang dimaksud adalah untuk pelebaran jalan yang ditujukan untuk pemasangan aspal hotmix. Excavator juga berfungsi untuk menggeruk saluran drainase di samping Motor GraderMotor grader adalah alat berat aspal yang berfungsi untuk membentuk lapisan pondasi pada tanah yang akan ditutup aspal hotmix. Selain untuk meratakan tanah, motor grader juga bisa difungsikan untuk pengupasan Vibrator RollerAlat berat aspal satu ini berfungsi untuk memadatkan dasar tanah yang akan ditutup oleh aspal hotmix. Disamping itu, alat ini juga bisa membantu memadatkan bahu Water TankerAlat berat aspal ini digunakan untuk menambahkan kadar air pada dasar tanah yang akan ditutup oleh Asphalt FinisherAlat berat yang paling sering terlihat disaat proyek pengerjaan jalan aspal berlangsung, yaitu asphalt finisher. Sesuai namanya, alat berat aspal ini berguna untuk menggelar campuran aspal pada permukaan Tandem RollerAlat berat aspal terakhir yang memegang peran penting untuk menyelesaikan proyek pengaspalan jalan. Alat ini memiliki roda berbentuk roller dan berfungsi untuk meratakan dan memadatkan hamparan aspal yang dituang oleh asphalt dan Kekurangan Aspal HotmixA. Kelebihan Aspal HotmixAdapun beberapa kelebihan aspal jenis hotmix antara lain sebagai berikutLebih efisien karena waktu pengerjaan terbilang selesai penghamparan, jalan aspal hotmix siap dilalui aspal hotmix tahan terhadap dan nyaman dilalui pemeliharaan jika aspal rusak relatif pemeliharaan aspal yang stabilitas dan tegangan yang tinggi sehingga sangat baik dalam menahan beban Kekurangan Aspal HotmixTerdapat beberapa kelemahan dari aspal hotmix yaitu1. Tidak terlalu tahan lamaJalan aspal relatif kurang tahan lama dibandingkan dengan jalan beton. Memiliki ketahanan yang kurang terutama saat terjadi pergantian cuaca sehingga seringkali menyebabkan keretakan. Selain itu, jalan aspal hotmix kurang baik dilalui kendaraan dengan muatan Butuh banyak perawatanDikarenakan kurang tahan lama, makan jalan aspal harus sering dilakukan perawatan. Walaupun biaya perawatan terbilang murah dan jika terdapat kerusakan jalan, bagian jalan aspal tertentu saja yang diperbaiki sehingga tidak perlu Butuh saluran drainaseJalan aspal tidak peka pada air, dengan demikian dibutuhkan saluran drainase dipinggir jalan agar tidak tercipta genangan air setelah hujan, terutama jika aspal tersebut sudah menunjukkan tanda keretakan atau penjelasan seputar alat berat aspal beserta fungsinya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kita mengenai material perkerasan Mencari Jasa Pengaspalan?Asiacon berpengalaman mengerjakan pengaspalan jalan & hotmix, hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!Chat Via WA PengertianAsphalt Mixing Plant Atau yang biasa disingkat AMP Merupakan sebuah mesin produksi aspal beton (hot mix) yang terdiri dari rangkaian komponen alat-alat/mesin untuk memproses material batuan (aggregate) pasir dan asphalt menjadi produk hot mix yang bervariasi jenisnya, sesuai job mix, dengan desain sesuai kebutuhan dari jenis pekerjaan Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar. Tujuan penggunaan alat-alat berat tersebut untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah pada waktu yang relatif lebih singkat. Alat Berat di Proyek Konstruksi. A. Pengklasifikasian Alat Berat 1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat Klasifikasi fungsional alat berat merupakan pembagian alat berat berdasarkan fungsi-fungsi utama alat berat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat diklasifikasikan sebagai berikut Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan tersebut masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan lahan agar rata, selain dozer dapat digunakan juga motor grader. Jenis alat ini dikenal juga dengan excavator. Beberapa alat berat yang digunakan menggali tanah dan batuan. Alat-alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell. c. Alat Pengangkut Material Pengangkutan material lepas dengan jarak tempuh yang relative jauh, alat berat yang digunakan berupa belt, truck, dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya. Selain alat berat tersebut, crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian mmindahkannya secara horizontal, namun pada jarak jangkau yang relative kecil. d. Alat Pemindah Material Alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah alat berat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat kea lat berat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindah material. Apabila suatu lahan dilakukan penimbunan, pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik itu jalan tanah maupun jalan dengan perkerasan lentur ataupun perkerasan kaku. Alat berat yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain. f. Alat Pemroses Material Alat ini digunakan untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasilk dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah crusher. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant. g. Alat Penempatan Akhir Material Alat berat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya adalah untuk menempatkan material pada tempat yang ditentukan. Di tempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Alat berat yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat. 2. Klasifikasi Operasional Alat Berat Alat perat, pada pengoperasiannya dapat dipindahan dari satu tempat ke tempat lain dan ada juga yang tidak dapat digerakkan atau statis. Dengan demkian klasifikasi alat berat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi sebagai berikut Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak tersebut adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt. Alat berat yang terrmasuk di dalam klasifikasi ini adalah tower crane, batching plant baik untuk beton maupun untuk aspal, serta crusher plant. B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Berat Pemilihan alat berat dilakukan padatahap perencanaan, dimana jenis, jumlah, kapasitas alat berat merupakan factor penentu. Tidak semua jenis alat berat dapat digunakan untuk setiap proyek konstruksi, oleh sebab itu pemilihan alat berat yang tepat sangatlah diperlukan. Apabila terjadi kesalahan dalam pemilihan alat berat maka akan terjadi keterlambatan di dalam pelaksanaan, biaya proyek yang membengkak, dan hasil yang tidak sesuai dengan rencana. Di dalam pemilihan alat berat, ada beberapa factor yang harus diperhatikan sehingga kesalahan di dalam pemilihan alat dapat dihindarkan. Factor-faktor tersebut antara adalah sebagai berikut 1. Fungsi yang harus dilaksanakan Alat berat dikelompokkan berdasarkan fungsinya seperti menggali, mengangkut, meratakan permukaan, dan lain-lain. Dengan demikian, pemilihan alat berat harus benar-benar memperhatikan jenis pekerjaan apa yang akan dilaksanakan. Pemilihan alat berat didasarkan oada volume total atau berat material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. Alat berat dipilih berdasarkan arah horizontal maupun vertical dan jarak gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan, dan lain-lain. 4. Pembatasan dari metode yang digunakan Pembatasan yang memperngaruhi pemilihan alat berat antara lain peraturan lalulintas, biaya, dan pembongkaran. Selain itu metode konstruksi yang dipakai data membuat pemilihan alat dapat berubah. Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan pemeliharaan merupakan factor penting di dalam pemilihan alat berat. Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat. Proyek-proyek tersebut antara lain proyek gedung, pelabuhan, jalan, jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dam, dan sebagainya. Lokasi proyek juga merupakan hal lain yang penting diperhatikan dalam pemilihan alat berat. Sebagai contoh lokasi proyek di dataran tinggi memerlukan alat berat berbeda dengan sebaliknya. 8. Jenis dan daya dukung tanah Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis material yang akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai. Tanah dapat dalam kondisi padat, lepas, keras, atau lembek. Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang relative baik merupakan factor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat. C. Alat Berat pada Berbagai Jenis Proyek Konstruksi Pada setiap proyek terdapat keunikan dimana tidak semua alat berat perlu digunakan dalam proyek tersebut. Jenis-jenis proyek yang pada umumnya menggunakan alat berat adalah proyek gedung, pelabuhan, jalan, dam, irigasi, dan sebagainya. Alat berat yang umum digunakan di dalam proyek gedung adalah alat pemancang tiag fondasi pile drivig, alat penggali backhoe yang digunakan untuk penggalian basement, crane untuk pemindahan vertical, truck untuk pemindahan horizontal, concrete mixer, dan lain-lain. Concrete mixer digunakan sebagai pencampur adukan beton dan concrete mixer truck sebagai pengankut campuran beton. Alat pemadat juga sering digunakan untuk memadatkan tanah di sekitar basement. Proyek jalan pada umumnya menggunakan alat gali, truck, dozer, grader, alat pemadat, loader, dan lain-lain. Alat gali digunakan untuk menggali saluran di sekitar badan jalan. Bulldozer berfungsi untuk mengupas tanah dan grader untuk membentuk permukaan tanah. Loader digunakan sebagai pemuat tanah ke dalam truck. Untuk jalan dengan perkerasan lentur digunakan asphalt mixing plant yang berfungsi untuk mencampurkan bahan campuran aspal yang kemudiian disebarkan, diratakan, dan dipadatkan dengan menggunakan asphalt finisher. Sedangkan untuk perkerasan kaku beton diolah dengan menggunakan concrete batching plant yang kemudian dipindahkan dengan menggunakan truck mixer. Alat berat yang digunkaan untuk proyek jembatan antara lain adalah alat pemancang tiang fondasi, alat penggali, crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pemadat, dan lain-lain. Proyek dam pada umumnya menggunakan alat penggali tanah, crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pemadat tanah, loader, bulldozer, grader. Alat penggali tanah yang umum digunakan untuk proyek dam berupa backhoe atau front shovel. Concrete mixer digunakan untuk pembuatan dinding penahan tanah. Nah, itu tadilah sedikit ilmu yang bisa kami bagikan tentang alat berat klasifikasi, faktor dalam pemilihan alat berat serta jenis-jenis alat berat. Semoga bermanfaat.
MenurutIr. Susy Fatena Rostyanti Msc dalam bukunya Alat Berat Untuk Proyek konstruksi (2008) menyebutkan bahwa bonafiditas suatu perusahaan konstruksi tergantung dari aset-aset teknologi yang dimiliknya, salah satunya - Jalan hantar lurus, keras / aspal ,datar - Ruang gerak luas - Lingkungan bebas RINGAN - Lapangan datar lembab - Jalan
Dalam pelaksanaan kegiatan pengaspalan, penggunaan alat – alat berat rasanya tidak bisa kita pisahkan. Karena pelaksanaan pengaspalan merupakan pekerjaan yang berat, dari mulai awal pembuatan aspal sampai penerapan aspal. Untuk menghasilkan suatu aspal yang baik dan memberikan pekerjaan yang maksimal, alat berat untuk aspalan harus kita gunakan. Karena selain membantu pelaksanaan juga mempermudah hal-hal yang sulit jika kita kerjakan hanya dengan bantuan tangan manusia saja. Aspal dan alat berat tidak bisa kita pisahkan, apalagi jika menghadapi mega proyek yang membangun lokasi luas, untuk mempercepat pelaksanaan penggunaan alat berat harus semakin gencar kita lakukan. Alat berat merupakan mesin-mesin berukuran sangat besar yang mana dibuat secara khusus untuk melaksanakan fungsi konstruksi seperti pemindahan tanah, menggusur bangunan dan lain-lain. Berdasarkan bentuknya, alat berat terdiri atas 5 komponen penting, yaitu yang pertama ada implement, kedua alat traksi, ketiga ada struktur, keempat ada sumber tenaga dan yang terakhir ada transmisinya. Selain itu, alat berat bentuknya berbeda-beda tergantung kebutuhan. Beberapa dari alat berat akan kami jabarkan di bawah ini, khususnya yang berhubungan dengan aspal. Terutama jasa pengaspalan Jakarta dan juga kota di Jabodetabek. Jenis dan Fungsi Alat Berikut ini akan kami bahas tentang berbagai alat berat yang digunakan untuk pengaspalan jalan. Beberapa alat tersebut yaitu Air KompresorAsphalt SprayerAsphlat FinisherTandem RollerPneumatic Tyred Roller Air Kompresor Pertama adalah air kompresor. Alat ini berfungsi untuk membersihkan area yang akan di aspal. Pembersihan ini meliputi beberapa material kecil yang dapat mempengaruhi kekuatan dan ketahanan aspal. Seperti contohnya kotoran berupa debu atau kerikil, daun dan juga air. Selain menggunakan air kompresor, kita dapat juga membersihkan area dengan sapu. Namun apabila area yang akan di aspal cukup luas, maka lebih efisien dan efektif jika menggunakan alat ini. Asphalt Sprayer Kedua adalah asphalt sprayer. Alat ini berfungsi untuk menyemprotkan cairan emulsi atau biasa kita sebut juga dengan perekat. Perekat ini berfungsi sebagai lem atau pengikat antara lapisan pondasi dengan aspal yang akan kita gelar. Tanpa perekat ini, maka aspal akan mudah mengelupas sehingga akan menimbulkan lubang dan kerusakan jalan. Gambar Asphalt Sprayer Asphalt Finisher Ketiga adalah asphalt finisher. Alat ini berfungsi untuk proses gelaran aspal dari dump truck ke atas pondasi aspal itu sendiri. Meskipun kita bisa melakukannya dengan tenaga manual juga. Namun dengan menggunakan alat asphalt finisher ini, proses gelaran aspal dapat kita lakukan dengan lebih cepat. Sehingga lebih efektif, efisien dan juga hemat waktu. Gambar Asphalt Finisher Tandem Roller Selanjutnya adalah tandem roller. Alat ini mudah kita kenali dari rodanya. Karena alat ini memiliki roda depan dan belakang berupa besi bulat dan berukuran besar. Fungsi dari alat ini sendiri yaitu untuk memadatkan aspal yang telah terhampar sebelumnya dengan bantuan asphalt finisher. Dengan tandem roller ini, maka aspal yang telah terhampar akan terpadatkan secara otomatis dengan alat ini. Baik melalui berat alat ini maupun getaran yang memang ditimbulkan oleh alat ini. Gambar Tandem Roller Pneumatic Tyred Roller Alat selanjutnya yaitu pneumatic tyred roller. Ya, sesuai dengan namanya, alat ini mirip dengan tandem roller namun terdapat perbedaan pada bagian rodanya. Jika pada tandem roller menggunakan roda besi, pada alat ini menggunakan roda karet pada bagian depan dan belakang. Biasanya terdapat 4 roda di bagian belakang dan di depan. Roda karet ini bertujuan untuk menghaluskan permukaan aspal. Sehingga akan tercipta jalan aspal yang halus dan mulus. Oleh karena itu, alat ini merupakan alat finishing pada setiap pekerjaan aspal. Gambar Pneumatic Tyred Roller Dump Truk Oh ya hampir lupa. Ada dump truck juga yang kita gunakan dalam proses pengaspalan jalan. Truk ini berfungsi untuk mengangkut aspal dari pabrik atau asphalt mixing plant ke lokasi pengaspalan. Untuk info lebih lanjut, silahkan hubungi kemi melalui nomor berikut ini 08118133600 Demikian tadi sedikit ulasan kami tentang alat berat pengaspalan. Semoga bermanfaat.

Denganalat ini, tahapan pekerjaan perbaikan jalan akan lebih cepat dan lebih baik hasilnya. Peralatan Untuk Pembangunan Jalan Inovasi teknologi alat berat lain yang dapat dimanfaatkan dalam pembangunan atau rehabilitas jalan adalah BOMAG Economizer, Vario Control dan Asphalt Manager. Ketiga teknologi ini mampu memonitor tingkat kepadatan

Alat berat adalah segala jenis benda yang ukurannya besar dan bertugas untuk melakukan pekerjaan berat seperti konstruksi dan pembangunan, memindahkan dan mengangkut benda besar dan berat, pekerjaan yang berhubungan dengan tanah earthworking, dan sebagainya. Manusia membutuhkan alat berat karena kita tidak cukup kuat untuk mengerjakan pekerjaan berat tersebut. Industri seperti pertambangan, logistik, arsitektur dan konstruksi membutuhkan peralatan ini. Ada yang bentuknya mesin biasa dan ada yang kendaraan. Produsen alat berat berasal dari luar negeri dan Indonesia mengimpornya. Contoh alat berat yang sering digunakan seperti buldoser, crane, traktor, paver aspal. truk jungkit, dan sebagainya. Mari kita simak pembahasan soal jenis alat berat yang bermacam-macam. Macam-Macam Jenis Alat Berat dan Fungsinya1. Backhoe2. Batching Plant3, Boom Lift4. Bored Pile5. Buldoser6. Cold Planer7. Compact Track Loader8. Crane9. Diesel Hammer10. Ekskavator11. Feller Buncher12. Freight Forwarder13. Grader14. Haul Truck15. Knuckleboom Loader16. Light Tower17. Paver Aspal18. Pemanen Kombinasi19. Pile Driver20. Roller atau Compactor21. Scissor Lift22. Scraper23. Skid Steer Loader24. Skidder25. Telehandler26. Traktor27. Trencher28. Truk Forklift29. Truk Jungkit30. Wheel Loader Macam-Macam Jenis Alat Berat dan Fungsinya 1. Backhoe Sumber Backhoe adalah kendaraan penggali yang dilengkapi dengan semacam cangkul atau pengeruk di belakang dan ember atau wadah di depan. Mesin serbaguna ini dioperasikan oleh pengemudi dan memiliki kemampuan untuk mendorong material, dengan keuntungan tambahan berupa scooping atau menyekop tanah. Karena profilnya yang kecil dan kemampuan manuvernya yang tinggi, backhoe sering digunakan di daerah perkotaan. 2. Batching Plant Sumber Batching plant merupakan alat berat untuk mencampur bahan baku beton siap cor. Material seperti semen, pasir, air, batuan split, dan tambahan lainnya dicampuradukkan di dalam alat ini. 3, Boom Lift Sumber Boom lift pada dasarnya adalah kendaraan yang memiliki lengan panjang dengan ujung kotak pijakan besi. Nah kotak pijakan tersebut difungsikan sebagai tempat pekerja melakukan pekerjaannya. Lengan ini dapat diatur sehingga bisa membawa pekerja ke ketinggian yang diinginkan. Boom lift beroperasi dengan menggunakan sistem hidrolik. 4. Bored Pile Sumber Alat berat yang biasa disebut mesin bor atau pile boring ini difungsikan untuk melubangi tanah di situs konstruksi guna pemasangan paku bumi atau tiang-tiang pancang sebelum pembangunan dimulai. Semakin besar alatnya, semakin besar juga lubang yang dihasilkan. Namun, cukup memakan tenaga fisik. 5. Buldoser Sumber Buldoser atau bulldozer ialah sebuah kendaraan besar beroda rantai yang berfungsi untuk meratakan tanah, menumbangkan pohon, mendorong tanah serta timbunan material, dan lain-lain. Alat berat ini memiliki berbagai jenis sesuai penggunaannya. Ada swamp bulldozer yang digunakan untuk lokasi rawa, wheel tractor dozer yang beroda karet, crawler traktor dozer yang beroda seperti kelabang, dan sebagainya. 6. Cold Planer Sumber Suatu cold planer bertugas untuk menggiling aspal dan mengeluarkannya dari lokasi aslinya. Alat berat ini membantu menyiapkan permukaan untuk aspal baru dan membantu upaya daur ulang dengan memulihkan aspal lama. Cold planer berukuran besar dan sulit untuk dikendalikan, jadi hanya pekerja dengan keahlian khusus yang bisa memindahkan gigi dan mengoperasikannya. 7. Compact Track Loader Sumber Compact track loader yang disingkat CTL, adalah mesin kecil dan terkompresi yang digunakan untuk mengangkut dan memuat material. Dilengkapi dengan sekop atau sendok pelat logam di bagian depan. Alat berat ini bisa mengangkat dan memecah beban besar. Yang menjadi catatan, mesin CTL lebih kasar dan bertekanan tinggi sehingga lebih baik digunakan pada medan yang kuat seperti bebatuan atau tanah kering. 8. Crane Sumber Jika Selasares tinggal atau sering berkunjung ke kota-kota besar bergedung pencakar langit, maka tidak asing melihat alat berat satu ini. Crane atau mesin derek biasa digunakan untuk mengangkut dan mengangkat material saat pembangunan atau timbunan material ketika bangunan dihancurkan. Ia kuat mengangkut beban yang amat berat bagi tangan manusia. Ada crane yang bentuknya kendaraan sehingga bisa bergerak dan ada crane yang perlu disusun terlebih dahulu sehingga berdiri menjadi crane yang statis. 9. Diesel Hammer Sumber Diesel hammer atau palu diesel alat besar yang fungsinya untuk memalu tiang pancang ke tanah dengan dalam. Tiang-tiang besar ini dipalu olehnya untuk keperluan membangun pondasi bangunan besar dan bertingkat, jembatan, dermaga, dan sebagainya. Mesinnya diesel dan berbahan bakar solar. 10. Ekskavator Sumber Ekskavator merupakan alat yang digunakan dalam proses ekskavasi, yaitu penggalian situs purbakala. Kini fungsinya meluas menjadi penggali serbaguna. Excavator mengangkut material ke dalam truk atau bisa membawanya dalam jarak dekat. 11. Feller Buncher Sumber Feller buncher atau tandan penebang adalah jenis alat berat yang dibutuhkan untuk penebangan pohon guna pembebasan lahan. Alat penebang pohon ini mengumpulkan pohon dengan melilitkan beberapa lengan logam di sekitar batang pohon dan kemudian memotong alasnya dengan gergaji mesin di dalamnya. 12. Freight Forwarder Sumber Freight forwarder atau cukup dengan nama forwarder masih tergolong mesin yang berkaitan dengan penebangan pohon. Biasanya berupa truk besar dengan delapan roda, ia berfungsi untuk mengangkut batang kayu tanpa menyentuh tanah. 13. Grader Sumber Sumber Motor grader atau grader termasuk alat berat yang dapat meratakan tanah dengan pisau panjangnya. Selain mengolah tanah, grader bisa dimanfaatkan untuk meratakan tanggul, menimbuni kembali tanah galian, pemeliharaan jalan, atau membuat landasan pertama saat ingin mendirikan jalan raya. Bisa dikatakan kendaraan berat ini digunakan saat proses awal atau akhir tahap finishing dan perawatan dari sebuah konstruksi. 14. Haul Truck Sumber Truk besar ini memiliki kemampuan untuk mengangkut serta membuang muatannya secara mekanis. Articulated hauler atau haul truck memiliki pusat kendali tempat pengemudi duduk dan ember material tempat muatan akan diangkut. Ia memiliki memiliki pivot joint dalam bentuknya, yang memberikan peningkatan mobilitas. 15. Knuckleboom Loader Sumber Urusan perkayuan bisa melibatkan alat knuckleboom loader. Alat ini dilengkapi dengan track dan lebih serbaguna daripada model berbasis roda atau truk trailer. Setelah forwarder membawa batang-batang kayu ke lokasi, knuckleboom loader akan menggunakan kepala derek untuk mengambil kayu dan meletakkannya di atas truk. 16. Light Tower Sumber Light tower atau menara lampu adalah alat berat yang berfungsi untuk menerangi pekerajaan saat malam hari atau di situs konstruksi yang tidak tersedia cahaya alami. Mesin ini biasanya bertenaga diesel dan dapat dibawa ke luar jalan raya atau off-road. Ia terdiri dari generator yang dipasang pada sepasang roda dan lampunya itu sendiri yang ada di menara atau tiang tinggi. 17. Paver Aspal Sumber Alat penggiling aspal ini memiliki banyak nama. Ada yang menyebutnya paver aspal, wales stump, stum, vibro roller, mesin galindong, mesin penggulung, dan masih banyak lagi. Paver aspal hadir dalam berbagai ukuran. Tidak hanya dalam bentuk kendaraan, ada juga yang bentuknya kecil dan bisa didorong manusia. 18. Pemanen Kombinasi Pemanen kentang. Sumber Pemanen kombinasi atau harvester digunakan untuk memanen hasil tani seperti biji-bijian, buah, dan tanaman lainnya. Mesin ini menggabungkan pekerjaan seperti menuai, merontokkan dan menampi menjadi satu proses sehingga efisien untuk proyek pertanian. Alat ini mempermudah petani dalam melakukan pekerjaannya serta menghemat waktu. 19. Pile Driver Sumber Alat berat lain yang bisa digunakan untuk mengangkat dan menggerakkan tiang pancang ke posisi yang direncanakan adalah pile driver atau pile driving equipment. Setelah sesuai posisi, pile driver akan mendorong tiang pancang atau paku bumi ke dalam lubang yang sudah dibuat. 20. Roller atau Compactor Sumber Sama seperti penggilas aspal, alat berat ini memiliki banyak nama, yaitu roller, tamping roller, drum roller, pneumatic tire roller, tandem roller, compactor, dan lainnya. Fungsinya ialah untuk menekan aspal, tanah dan material mudah lepas lainnya agar tetap di posisi. Sering kali kita bisa menemukannya di jalan raya. Ada dua jenis roller, yaitu roller halus atau smooth roller dan padfoot roller. 21. Scissor Lift Scissor lift elektrik. Sumber Scissor lift adalah platform kerja udara yang digunakan untuk mengangkat pekerja ke ketinggian tertentu. Ada yang beroperasi dengan menggunakan listrik dan tenaga mesin berbahan bakar minyak atau baterai. Kalau tenaga mesin pasti akan berisik, sedangkan yang listrik akan lebih diam. 22. Scraper Sumber Scraper atau mesin pencakar juga digunakan dalam operasi pemindahan tanah atau earthworking. Ujung depan memiliki bagian yang tajam untuk memotong tanah dan sebuah bidang untuk memotong kayu juga. Keduanya berfungsi secara serbaguna dan fleksibel sesuai dengan pekerjaan yang dibutuhkan. 23. Skid Steer Loader Sumber Skid-steer loader adalah mesin bertenaga mesin kecil yang digunakan untuk berbagai pekerjaan pertanahan. Dari bucket atau pewadah hingga loader atau pemuat, skid loader dapat menampung peralatan yang berbeda dan juga cukup kecil untuk bermanuver ke area sempit di suatu lokasi. 24. Skidder Sumber Urusan perkayuan dan penebangan juga dapat melibatkan skidder. Mesin hutan ini memotong, lalu memindahkan pohon ke tempat pendaratan di mana mereka akan dimuat ke kendaraan lain untuk diangkut. Berbeda dengan forwarder, skidder membawa kayu hasil tebangan dengan cara diseret menyentuh tanah. 25. Telehandler Sumber Telehandler digunakan untuk pekerjaan di mana forklift atau mesin pengangkat tidak memadai. Tugasnya untuk mengangkat benda yang lebih berat daripada forklift dan dapat mengakses area yang jauh nan lebih tinggi juga karena memiliki lengan yang bisa diperpanjang. Bannya sungguh besar dan tebal sehingga cocok untuk kondisi luar jalan atau off-road. 26. Traktor Sumber Traktor adalah kendaraan atau mesin yang berguna untuk kegiatan konstruksi atau pertanian dengan berkecepatan rendah. Mesin bajak tanah ini amat berguna bagi banyak orang karena mampu mengolah, mengaduk, dan menggemburkan tanah. Ada juga traktor yang dilengkapi dengan wadah atau bucket untuk mengeruk dan menggali tanah. 27. Trencher Sumber Trencher merupakan alat yang tepat untuk menggali parit, saluran atau lubang panjang dan sempit lainnya guna keperluan seperti pipa dan kabel bawah tanah. Alat berat ampuh ini dilengkapi dengan rantai logam berat yang terbuat dari baja kuat yang berguna untuk memotong dan merobek hal-hal seperti tanah. Akar, dan batu kecil hingga sedang. 28. Truk Forklift Sumber Sudah disebutkan sebelumnya, truk forklift adalah alat berat untuk mengangkut material dalam jarak dekat. Biasanya digunakan di gudang atau tempat penyimpanan besar, forklift dioperasikan oleh roda kemudi dan kontrol dasbor. Peralatan ini sangat bagus untuk bongkar muat paket atau material berat. Lift-nya dapat memindahkan material baik secara vertikal maupun horizontal. 29. Truk Jungkit Sumber Truk jungkit bisa dibilang sebagai versi mininya haul truck. Fungsinya serupa, yaitu untuk mengangkut dan membawa muatan ke lokasi dan ditambah fitur pembuang otomatis dari pewadahnya. Dari bahan konstruksi hingga sampah bisa menggunakan truk jungkit. 30. Wheel Loader Sumber Wheel loader berfungsi untuk menggusur, memindahkan atau memuat material seperti tanah, batu, pasir, puing-puing pembongkaran, dan lainnya, ke mesin atau kendaraan berat lain. Bentuknya yang kokoh, terutama roda depan dan belakangnya yang besar, membuatnya cocok untuk mendorong, mengangkat dan memuat tanah, pasir, salju, dan material atau benda berat lainnya. Sekian penjelasan tentang jenis alat berat. Jadi nantinya kita tidak bingung lagi soal alat berat mana yang ingin digunakan dan apa fungsinya masing-masing. Semoga dapat bermanfaat bagi Selasares. . 201 417 165 32 112 400 431 277

alat berat untuk aspal jalan